Stitch PVP Stitch PVP
  • HOME
  • FEATURES
  • OUR TEAM
  • FAQ
  • SOCIAL

carafrica44

Home/Forums/carafrica44
carafrica44
  • Profile
  • Topics Started
  • Replies Created
  • Favorites

Profile

Mengenali Diagram Trading dan Variablenya Bercakap perihal analisis teknikal tentu tidak terlepas dari diagram (chart) yang dipakai untuk lihat gerakan harga di pasar. Pemakaian chart ini penting buat memonitor gerakan harga dari beragam asset di pasar keuangan. Dari chart/ diagram ini menjadi memudahkan trader untuk membaca dan mengenal skema - skema gerakan harga yang terjadi awal mulanya, lalu membikin studi berkenaan gerakan harga yang bakal terjadi di masa datang.    Chart sebetulnya adalah satu diantaranya sinyal trading. Di mana chart ini merekam jejak tapak harga waktu ini serta harga waktu lalu, serta divisualisasikan di dalam wujud chart (diagram) yang terdiri dari 2 variable. Dalam trading saham serta trading forex, ke-2  variable diagram itu bersifat waktu (timeframe) dan harga (price).    Waktu (timeframe), sebagai unit saat yang dipakai untuk tentukan kisaran waktu penilaian harga di pasar. Timeframe sendiri terdiri jadi 9 sisi :      M1 = 1 menit  M5 = 5 menit  M15 = 15 menit  H1 = 1 jam  H4 = 4 jam  D1 = satu hari  W1 = satu minggu  MN = 1 bulan    Nach dalam mengkaji pasar, trader akan menyelaraskan timeframe-nya sesuai kepentingan tradingnya. Orang trader scalper rata-rata memakai timeframe M1 atau M5, sedang swing trader lebih suka memanfaatkan timeframe hours dan daily (H4 dan D1). disini yang main di periode panjang akan memakai timeframe daily serta weekly.    Tipe Diagram Yang Dipakai Trader    Di artikel lalu, diperjelas jika ada sejumlah tipe diagram yang dipakai oleh trader dalam baca mode di pasar. Di tempat ini kita akan terangkan lebih rinci kembali perihal macam - type diagram itu.    Line Chart/ Diagram Garis    Adalah satu diantaranya type diagram (chart) yang tampilkan data sejarah harga dari satu asset dengan penampilan visual berwujud garis. Line chart menyambungkan harga penutupan serta harga pembukaan dari tiap satu masa timeframe. Model diagram ini sebagai yang sangat simple antara tipe diagram yang lain. Karena line chart cuma memercayakan info closing price selaku panutan pembuatan diagram.    Kendati pun mempertautkan di antara open - close, line chart cuma memperlihatkan rata - rata dari ke-2  nilai harga itu dan memperlihatkan sangat sedikit data yang dibutuhkan untuk menelaah pasar. Lantaran hal tersebut sedikit trader yang memakai line chart dalam menelaah. Line chart cukup kerap dipakai pada trading komoditas seperti minyak gold sebab bisa memfiltrasi penampilan gerakan harga yang bergerak sangat cepat.    Langkah membaca line chart lantas lumayan sederhana. Bila line chart naik, bermakna sedang terjadi mode bullish. Line chart yang turun, bermakna tengah terjadi mode bearish. Andaikata status line chart mendaftarr, bermakna lagi berlangsung sideways.    Bar Chart    Dibandingkan dengan Line Chart, Bar Chart memberinya data dan data yang lumayan komplet berkenaan harga pembukaan (open), penutupan (close), harga paling tinggi (high) serta sangat rendah (low) pada suatu rentang waktu spesifik. Lantaran data yang dikasihkan tersebut bar chart dimaksud dengan OHLC Chart (Open - High - Low - Close).    Dalam bentukannya, ujung atas dari chart ini sebagai harga paling tinggi yang sempat pernah ditradingkan dalam tempo khusus, dan ujung bawahnya ialah harga sangat rendahnya. Garis vertikalnya sebagai kisaran harga dalam rentang waktu spesifik, serta garis horizontal kecil samping kiri ialah harga open serta kanan harga closenya.    Secara simpelnya, bar chart itu tidak banyak memiliki teori yang susah dalam pemakaiannya. cara baca grafik trading -rata cuman memandang status paling tinggi dan paling rendah pada pasar buat memperoleh keuntungan. Bar chart cukup terkenal dipakai dikelompok trader Amerika, ketimbang dengan trader - trader Asia yang cenderung memutuskan Candlestick Chart dalam menelaah pasar.    Candlestick Chart    Yaitu model diagram yang terkenal pemakaianya oleh trader. Beberapa trader baik di trading saham atau trading forex gunakan chart ini buat mengkaji pasar keuangannya. Data dan data yang diberi oleh chart sama selengkapnya sama dengan yang diberi oleh bar chart. Akan tetapi memanglah penampilannya sangatlah berlainan sekali. Candlestick chart seperti lilin ini memberinya info OHLC, dengan wujud sumbu yang terbagi dalam High dan Low, dan tangkai lilin yang wakili perselisihan harga Open serta Close.    Candlestick chart sangat juga pas dipakai oleh trader pemula, sebab sangat menolong sekali dalam menelaah pasar. Trader mendapati beberapa keuntungan dengan memanfaatkan candlestick chart, di antaranya yaitu :    Candlestick chart ringan dibaca dan infonya komplet  Mempunyai skema serta pattern bernama yang lain, maka ringan diketahui  Begitu baik buat mengenal tren yang berlangsung di pasar. Baik itu mode naik ke mode turun dan kebalikannya.  Dari ke-3  macam diagram di atas, candlestick masih tetap jadi alternatif nomor satu yang dipakai oleh trader. Karena data yang diberi sangatlah komplet serta tentulah gampang untuk dibaca. Terkecuali itu candlestick chart bisa membuat komposisi atau skema - skema yang memberikan indikasi titik balik gerakan harga, hingga kerap dipandang seperti sinyal trading berakurasi tinggi.    Trik Membaca dan Pahami Diagram Harga    Pada keuangan pasar, seluruh harga dari suatu asset atau instrumen keuangan dapat bergerak naik, turun atau sideways (harga tak bergerak). Lantas bagaimana kita dapat membaca gerakan harga itu lewat suatu diagram? Awalnya, trader mesti mengerti lebih dahulu istilah-istilah yang kerap dipakai saat baca serta mengkaji pasar.    1. Mode : di mana harga bergerak ketujuan tertentu, dapat naik ataupun turun.  2. Kisaran : di mana harga bergerak flat (sideways), tidak ada peningkatan atau pengurangan.  3. Uptrend/ Rally : harga bergerak naik.  4. Downtrend : harga bergerak turun.    Buat membaca gerakan harga di pasar kita perlu pemakaian timeframe yang benar, serta samakan dengan model trading yang sudah dilakukan. Sama hal yang diterangkan di atas, bila kita yaitu type day trader pada trading saham, yang kerjakan trading atau open position tiap semingu sekali, karenanya kita dapat gunakan timeframe media W1 - D1. Seterusnya cari harga paling tinggi serta harga paling rendah dalam waktu spesifik sesuai sama timeframe yang diputuskan. Pakai sinyal - tanda trading buat menolong analisis, seperti tanda Moving Average atau sinyal Stochastic serta yang lain.    Nach itu dia banyak hal yang harus kita kenali dan studi perihal diagram atau chart trading. Bila kita bisa membaca diagram gerakan harga di pasar, jadi seterusnya akan jadi lebih ringan untuk trader untuk menganalisanya. klik untuk baca dapat meramalkan apa yang bisa terjadi di gerakan harga dikedepannya. 

Forum Role: Participant

Topics Started: 0

Replies Created: 0

Login to Stitch Forums:

Log In
Register Lost Password

Forums

  • Public Discussion
© Copyright 2016 -    |   All Rights Reserved  
FacebookTwitter